Bila Muhammad Natsir menilai pancasila terkesan positif, Isa Anshari sebagai tokoh Persis yang berhaluan keras terlihat radikal dalam menolak pancasila. Sampai-sampai beliau menegaskan bahwa Persatuan Islam / Persis termasuk kelompok Radikal revolusioner.
Di buku Manifest Perjuangan Persatuan Islam beliau menegaskan “Kalaulah kita menjelajahi perkembangan aliran pikiran dalam masayarakat kaum muslimin – di Indonesia- kita melihat ada tiga aliran cara berpikir dalam memahamkan persoalan agama. Pertama, aliran konservatif-reaksionarisme, aliran beku dan jumud yang secara apriori menolak setiap faham dan keyakinan yang hendak merubah faham. Kedua, aliram moderat-liberalisme, mengetahui mana yang sunnah mana yang bid’ah, mengetahui kesesatan bid’ah, tetapi tidak aktif dan fositip memberantas bid’ah. Ketiga, aliran revolusioner-radikalisme, aliran yang hendak merubah masarakat ini sampai ke akar-akarnya. Persatuan Islam adalah penganut aliran yang ketiga ini.